Perbedaan Tepung Jangkrik Murni dan Bukan

Perbedaan Tepung Jangkrik Murni dan Bukan


Seiring zaman yang semakin maju, segalanya kini sudah dipermudah. Termasuk pemberian jangkrik kepada hewan peliharaan sebagai makanan. Jika dulu jangkrik diberikan pada hewan dalam bentuk tubuh yang masih utuh, kini para peternak jangkrik sudah banyak yang menjual jangkrik dalam versi tepungnya. Tepung jangkrik ini memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan jangkrik utuh. Tepung jangkrik lebih mudah dicerna oleh hewan dan tidak membahayakan karena bagian kaki dan kepalanya sudah tidak ada. Selain itu kandungan protein dalam tepung jangkrik juga lebih banyak dibandingkan jangkrik utuh dengan perbandingan 1:5.

Tepung jangkrik ini juga baru populer beberapa tahun terakhir sebagai pakan berbagai jenis hewan peliharaan. Seperti burung kicau contohnya burung jalak, kenari, dan murai, ikan hias dan ternak seperti louhan, arwana, lele, bandeng, mamalia pemakan serangga seperti landak mini dan sugar glider.

Perbedaan Tepung Jangkrik Murni dan Bukan
Perbedaan Tepung Jangkrik Murni dan Bukan


Ternyata fenomena tepung jangkrik tidak hanya terjadi di Indonesia, di luar negeri pun, jangkrik juga diolah menjadi tepung. Namun fungsinya berbeda dengan tepung jangkrik yang ada di Indonesia, di luar negeri tepung jangkrik lebih digunakan sebagai tambahan makanan manusia. Meskipun terkesan tak lazim, nyatanya mereka melakukan hal ini dengan alasan yang cukup masuk akal. Protein dan nutrisi di dalam jangkrik dianggap sangat baik bagi pertumbuhan dan metabolisme tubuh manusia.

Namun dalam pembuatannya tentu saja tidak murni menggunakan jangkrik. Tepung jangkrik di luar negeri sudah dicampuri bahan – bahan tepung lain seperti gandum, jagung, dan padi atau beras. Contohnya di Amerika Serikat tepung jangkrik digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan kue di Bitty Foods dan Evo. Sedangkan di Perancis, tepung jangkrik digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan pasta. Tepung jangkrik yang digunakan tidaklah dominan, hanya sekitar 7% dari bahan total yang membuat pasta sedikit terlihat berwarna gelap.

Jika ada dua macam tepung jangkrik seperti ini, bagaimana kah cara membedakannya? Anda tentu tidak ingin tertipu ketika memberikan tepung jangkrik pada hewan peliharaan. Untuk itu, kenali cara membedakan antara tepung jangkrik murni dan tepung jangkrik campuran berikut ini.

Tepung jangkrik murni warnanya terlihat lebih gelap dan memiliki bau yang lebih menyengat, khas tepung jangkrik umumnya. Tepung ini juga lebih menarik perhatian hewan peliharaan karena aromanya dapat menggugah selera makan hewan. Tepung jangkrik murni memiliki kandungan protein dan asam amino yang sangat tinggi. Perbandingannya, protein dan asam amino dalam 1 kg tepung jangkrik, sama dengan kandungan 5 kg jangkrik hidup yang masih utuh. Selain itu tepung jangkrik murni tidak mudah basi atau kadaluarsa karena tidak ada campuran air di dalamnya, jadi dapat dipastikan tepung jangkrik murni benar – benar kering.

Sedangkan tepung jangkrik campuran, memiliki ciri – ciri yang berbanding terbalik dengan tepung jangkrik murni. Tepung jangkrik campuran ini memiliki warna yang terang dan pucat, bau khas jangkrik pun juga sudah mulai pudar karena adanya campuran dari tepung lain seperti tepung singkong, beras, jagung, atau gandum. Kandungan nutrisinya pun tentu sangat berbeda dengan tepung jangkrik murni karena memang tepung jangkrik campuran ini dibuat untuk dikonsumsi manusia. Jadi nutrisi dalam tepung jangkrik campuran sudah terkombinasi dengan nutrisi lain dan sangat baik bagi pertumbuhan tubuh manusia.

Itulah perbedaan dari tepung jangkrik murni dan campuran. Semoga Anda sudah mengerti dan dapat membedakan keduanya agar tidak tertukar jika suatu saat membeli tepung jangkrik untuk hewan peliharaan.