Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda

Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda

Jangkrik atau cengkerik merupakan salah satu serangga yang memiliki antena panjang dan bertubuh rata memanjang. Jangkrik menggunakan antena mereka untuk mendeteksi adanya makanan di dekatnya sekaligus untuk mengetahui adanya ancaman predator atau pemangsanya. Jangkrik termasuk serangga omnivora atau pemakan segala.

Serangga yang memiliki nama latin Gryllidae ini dapat mengeluarkan bunyi yang sangat nyaring untuk menarik pasangan mereka khususnya pejantan. Semakin panas temperatur udara sekitar, semakin nyaring bunyi jangkrik tersebut. dan yang mungkin perlu anda ketahui, jika ternyata jangkrik itu banyak sekali jenis atau spesiesnya. Tercatat kurang lebih 900 spesies jangkrik di dunia ini.

Jangkrik sendiri merupakan salah satu serangga yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Selain dibudidayakan sebagai makanan hewan lain, jangkrik juga dipelihara karena suaranya yang nyaring dan merdu. Bahkan suara jangkrik dipercaya dapat mengusir tikus. Tak heran jika banyak rumah di Indonesia yang sengaja memelihara jangkrik agar tidak ada tikus yang masuk ke rumah mereka.

Jangkrik juga memiliki berbagai mitos di beberapa negara di dunia. Di Asia tengah, jangkrik dianggap sebagai pembawa keberuntungan, sedangkan di Brazil, jangkrik hitam justru menandakan akan terjadi hal buruk pada seseorang. Serangga ini juga sering diadu untuk kesenangan atau bahkan bahan taruan.

Jika anda sering menggunakan jangkrik sebagai bahan makanan hewan peliharaan, maka anda perlu tahu bagian tubuh jangkrik yang membahayakan pencernaan dan kesehatan hewan anda. Nah, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda
Bagian Tubuh Jangkrik yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Hewan Piaraan Anda

Bagian tubuh jangkrik yang berbahaya bagi hewan peliharaan

1. Kaki

Jangkrik memiliki kaki jenis saltatohal. Kaki jenis ini merupakan kaki yang dirancang untuk melompat dan mengawali penerbangan serangga. Umumnya kaki saltatohal bersifat lebih kaku dan kuat dari pada kaki lain dari suatu seranggga. Kaki jenis ini juga bisa kita jumpai pada belalang. Selain kaku dan kuat, kaki ini juga runcing dan memiliki duri – duri halus di bagian ujungnya.
Sifat kaki yang seperti ini lah yang dapat membahayakan pencernaan hewan peliharaan anda karena ketika jangkrik masuk ke dalam tenggorokan, kaki jangkrik yang meronta dapat menimbulkan luka serius pada hewan anda. akibatnya hewan bisa sakit atau bahkan mati. Oleh karena itu, disarankan untuk membuang terlebih dahulu bagian kaki jangkrik sebelum diberikan kepada hewan kesayangan.

2. Kepala

Kepala jangkrik terdiri atas mata, dua antena, labrum dan labium, gigi, dan alat – alat lain. Di bagian ini juga terdapat otak jangkrik yang berfungsi untuk mengkoordinasi indera – inderanya agar selalu berfungsi dengan baik. Otak jangkrik terbagi menjadi tiga bagian, yakni otak depan, otak tengah dan otak bagian belakang.

Mengenai kepala jangkrik, banyak yang mengabaikan bagian ini. Umumnya orang langsung memberikan jangkrik pada hewan peliharaan tanpa menghilangkan bagian kepalanya terlebih dahulu. Padahal ini sangat berbahaya bagi kesehatan hewan. Jangkrik mempunyai rahang yang sangat kuat jika digunakan untuk menggigit. Tentu akan cukup berbahaya jika saat jangkrik berada dalam tenggorokan hewan dalam keadaan hidup, lalu jangkrik tersebut menggigit bagian dalam hewan anda.
Maka dari itu, disarankan untuk menghilangkan bagian kepala jangkrik terlebih dahulu sebelum diberikan kepada hewan peliharaan. Atau anda juga bisa memberikan jangkrik dalam keadaan mati atau jangkrik yang sudah diolah menjadi tepung jangkrik.

Itulah sedikit informasi mengenai jangkrik dan bagian – bagian tubuh yang berbahaya bagi hewan peliharaan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.